KUMPULAN PARTITUR

GUNDUL PACUL


Lagu Daerah Gundul Pacul meskipun dari Jawa Tengah, juga banyak berkembang di daerah Jawa lainnya, seperti Jawa Timur. Lagunya sederhana dan sebagian pengguna memasukkan dalam kelompok lagu dolanan.

TANDUK MAJENG


Tanduk Majeng atau Tondu’ Majâng (lit. "Nikmatnya mencari ikan") adalah sebuah lagu daerah penduduk Madura yang menceritakan kehidupan masyarakat Madura sebagai nelayan. Kehidupan sebagai nelayan sangat keras karena harus menghadapi bahaya di laut (atemmo bhabhâjâ), mempertaruhkan nyawa (bhândhâ nyabâ), hidup berbantal ombak dan berselimut angin (abhantal omba’ sapo’ angèn), untuk menghidupi keluarga.



CUBLAK-CUBLAK SUWENG

Lagu "Cublak-cublak suweng" yang diciptakan oleh Sunan Giri, salah satu Walisongo yang berjasa dalam proses penyebaran Islam di Indonesia khususnya pulau Jawa, tidak hanya sekedar untuk didengar. Tapi, lagu ini membawa pesan mendalam bagi kita semua.

Cublak adalah tempat, dan suweng adalah anting perhiasan (harta) wanita jawa. Cublak-cublak suweng, artinya ada tempat harta berharga, yaitu suweng (suwung, sepi, sejati) atau harta sejati.
Suwenge teng gelenter, artinya suweng berserakan ~ Harta sejati (kebahagiaan sejati) sebenarnya sudah ada berserakan di sekitar manusia.

Mambu ketundhung gudel artinya, mambu (baunya) ketundhung (dituju) Gudel (anak Kerbau). Maknanya, banyak orang berusaha mencari harta sejati itu ~ bahkan orang-orang bodoh (diibaratkan Gudel) mencari harta itu dengan penuh nafsu ego, korupsi dan keserakahan, tujuannya untuk menemukan kebahagiaan sejati.

Pak empo lera-lere, artinya Pak empo (bapak ompong), Lera-lere (menengok kanan kiri). Orang-orang bodoh itu mirip orang tua ompong yang kebingungan. Meski hartanya berlimpah, ternyata itu harta palsu, bukan harta sejati (kebahagiaan sejati) ~ Mereka kebingungan karena dikuasai oleh hawa nafsu keserakahannya sendiri.

Sopo ngguyu ndhelikake, artinya sopo ngguyu (siapa tertawa), ndhelikake (dia yang menyembunyikan). Ini menggambarkan bahwa barang siapa bijaksana, dialah yang menemukan Tempat Harta Sejati (tempat kebahagian sejati), dia adalah orang yang tersenyum, “sumeleh” dalam menjalani setiap keadaan hidup, sekalipun berada di tengah-tengah kehidupan orang yang serakah.

Sir-sir pong dele kopong, sir (hati nurani), pong dele kopong (kedelai kosong tanpa isi). Artinya di dalam hati nurani yang kosong. Maknanya bahwa untuk sampai kepada tempat harta sejati (“Cublak Suweng”) atau kebahagiaan sejati, orang harus melepaskan diri dari kecintaan pada harta benda duniawi, mengosongkan diri, rendah hati, tidak merendahkan sesama, serta senantiasa memakai rasa dan mengasah tajam sir-nya/hati nuraninya.

Kesimpulan dari lagu ini kurang lebih adalah, dalam mencari harta janganlah menuruti hawa nafsu. Semuanya kembali ke hati nurani yang bersih. Tidak dipengaruhi hawa nafsu, dengan hati nurani akan lebih mudah menemukannya, tidak tersesat jalan hingga lupa akan etika, dosa dan alam abadi.


Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar